Uya Kuya Klaim Jadi Caleg Bukan Buat Cari Duit – Uya Kuya meramaikan sosok artis yang terjun ke dunia politik. Keinginan untuk terjun ke politik rupanya tulus karena ingin membantu orang lain yang membutuhkan.
Menurutnya, keinginan untuk terjun menjadi wakil rakyat muncul setelah selama 2 tahun terakhir ia sering terlibat dalam aksi kemanusiaan.
“Gue kan baru nyaleg 3 sugar slot bulan terakhir. Tapi aksi kemanusiaan yang gue lakukan udah sejak 2 tahun terakhir. Jadi gue cuma ngelanjutin aja”, ujar Uya Kuya.
Uya Kuya Klaim Jadi Caleg Bukan Buat Cari Duit
Pemilik nama lengkap Surya Utama mengakui sering mendapat pertanyaan soal tujuannya nyaleg. Tak jarang mereka menuding dirinya hanya mencari uang.
“Gue (mau) jadi anggota dewan bukan cari duit. Gue ketemu orang ditanya, “Uya nyaleg (karena jadi anggota dewan) duitnya banyak?” Gue duit alhamdulillah udah ada, udah banyak. Justru apa yang gue lakukan ini karena Covid sudah mengubah pola hidup gue”, kata Uya Kuya.
Covid-19 dikatakan Uya Kuya membuatnya berubah. Saat Covid-19, Uya Kuya mengalami kondisi kesehatan yang sangat tidak baik-baik saja.
Uya Kuya yang menyetop semua program televisinya, mulai membuat aktif di YouTube dengan menyelesaikan berbagai macam permasalahan urusan TKW, mafia hukum, dan KDRT.
Baca Juga: Jakarta Jadi Kota dengan Udara Paling Tercemar di Dunia
“Setelah Covid gue berhenti dari program TV, sampai benar-benar 2 tahun gue nggak syuting, sama keluarga aja. Sampai akhirnya banyak orang-orang, anak-anak Youtube gue minta bikin podcast. Muncul orang-orang biasa hubungi gue kayak TKW, mafia hukum, KDRT, nggak sengaja gue tolongin”, ceritanya.
“Gue tertantang buat ngawal mereka lapor polisi gue temenin, advokasi pengacara gue kasih gratis kalau nggak mampu, TKW gue ke sana benar-benar datang, dari situ gue banyak nemuin terjadi di oknum sistem negara ini ternyata katanya mendapatkan persamaan hukum, implementasinya nggak”, sambung Uya Kuya.
Barulah menurut Uya Kuya depo 25 bonus 25 ada beberapa tawaran yang datang untuk nyaleg. Uya Kuya menegaskan modal terkenal saja tak menjamin artis bisa menang jadi anggota legislatif.
“Harus ada value lain. Banyak artis nggak jadi (terpilih jadi anggota dewan). Apa keuntungan artis, kadang artis juga dipandang sebelah mata. Tapi belum tentu pejabat-pejabat yang duduk di DPR lebih capable dari artis”, tukas Uya Kuya.