Penyelenggaraan Sea Games di Kamboja Mendapat Kritik

Penyelenggaraan Sea Games di Kamboja Mendapat Kritik
Penyelenggaraan Sea Games di Kamboja Mendapat Kritik – Pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara atau SEA Games sudah sudah bahan perbincangan di dunia maya lebih-lebih sejak awal pembukaannya. Bagaimana sebetulnya penyelenggaraan SEA Games 2023 di Kamboja tahun ini?Dalam pelaksanaannya, terasa berasal dari sarana sampai slot gacor hari ini hasil pertandingan menuai protes berasal dari netizen Indonesia.

SEA Games 2023 yang berjalan di Kamboja adalah ajang ke-32 dan ini adalah pengalaman pertama Kamboja menjadi tuan tempat tinggal pesta olahraga Asia Tenggara. Dari seluruh negara di kawasan, hanya Kamboja yang belum pernah menjadi tuan tempat tinggal SEA Game.

Baca Juga: Ukraina Berusaha Mempertahan Jalan Kecil Meski dalam Perang

Penyelenggaraan Sea Games di Kamboja Mendapat Kritik

Kamboja baru terasa yakin diri untuk menghelat SEA Games sesudah bangkit berasal dari penjajahan dan gejolak situasi politik.Sebagai negara yang untuk pertama kali menggelar pesta olahraga besar, Kamboja dinilai “belum terlalu siap”.Berbagai cibiran disampaikan netizen Indonesia terkait penyelenggaraan SEA Games 2023 di Kamboja. Mulai berasal dari insiden bendera terbalik di dalam kronologis acara pembukaan, sarana yang dinilai minim untuk acara sebesar SEA Games—ruang pindah tim sepak bola seadanya dan kamar atlet yang bocor— sampai soal dugaan kecurangan yang dijalankan tuan rumah.

Dugaan kecurangan di dalam pertandingan

Jagat dunia maya diramaikan bersama dengan tuduhan kecurangan terhadap Kamboja, setelah atlet Bayu Lesmana dikabarkan dipaksa mundur atau walk out (WO) di dalam pertandingan idn poker final pencak silat kelas U45 putra, demi kemenangan tuan rumah.Hasil akhirnya, Bayu meraih medali perak dan Non Sromoachkhorom mendapat medali emas.

Namun, pelatih tim nasional pencak silat memberi tambahan pernyataan yang berbeda.Antara melaporkan kelas tanding U45 putra awalnya tidak dipertandingkan di dalam SEA Games 2023 gara-gara kekurangan peserta.

Namun, sesudah lebih dari satu pihak melaksanakan lobi-lobi, kelas itu akhirnya mampu bertanding meski hanya bersama dengan empat kontestan, yakni Indonesia, Singapura, Kamboja, dan Malaysia.Sebagai bentuk apresiasi kepada tuan tempat tinggal yang senang mempertandingkan pencak silat kelas U45, akhirnya medali emas diberikan kepada Kamboja.

Baca Juga: Ukraina Berusaha Mempertahan Jalan Kecil Meski dalam Perang

“Dia [Kamboja] sebagai penyelenggara tidak pernah protes apapun. Itu yang memicu seluruh teman-teman negara termasuk mengapresiasi. Jadi, bersama dengan perihal seperti itu akhirnya kami terima dikala untuk kelasnya Bayu yang menang berasal dari Kamboja,” kata Kepala pelatih tim nasional pencak silat Indonesia, Indor Catur Haryono.

Bendera Indonesia Terbalik

Bendera Indonesia dikibarkan terbalik di dalam kronologis acara pembukaan SEA Games 2023. Banyak netizen mengomentari hal ini di fasilitas sosial, umumnya netizen mengungkapkan kemarahan mereka.

Kantor Berita Antara melaporkan insiden bendera terbalik itu berjalan dikala keliru satu penyanyi lokal Kamboja tampil diiringi penari yang mempunyai 11 bendera peserta SEA Games.Namun, seluruh bendera Indonesia yang dibawa para penari berada di dalam posisi terbalik.Insiden bendera Indonesia dikibarkan secara terbalik di dalam gelaran SEA Games bukan pertama kali berjalan di Kamboja.

Sebelumnya, terhadap SEA Games 2017 yang diselenggarakan Malaysia, bendara Indonesia yang ada di dalam buku arahan aktivitas termasuk terbalik.Kamboja— terasa berasal dari panitia penyelenggara sampai bersama dengan perdana menteri—juga sudah minta maaf kepada Indonesia akibat insiden tersebut.

Fasilitas yang di Nilai Minim

Pembicaraan terkait SEA Games 2023 tambah ramai dikala account fasilitas sosial resmi Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengunggah foto situasi ruang pindah Tim Garuda.Netizen menyoroti kursi yang dipakai di ruang pindah tersebut, banyak yang menyebutnya sebagai “kursi hajatan”.

Dalam kolom komentar unggahan itu, lebih dari satu netizen menanggapinya bersama dengan sindiran, tidak sedikit yang mengejek—bahkan ada yang menyebut “tuan tempat tinggal terburuk”, namun ada termasuk yang memberi tambahan apresiasi terhadap Kamboja.Beberapa netizen mengimbau netizen lainnya untuk “tidak membanding-bandingkan” sarana yang ada di Kamboja bersama dengan negara lainnya gara-gara “tuan tempat tinggal sudah mengusahakan maksimal”.