3 Sungai di Medan Meluap Akibat Hidrometeorologi – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan sebanyak tiga sungai melintasi slot server thailand super gacor lima kecamatan di Kota Medan dalam kondisi meluap akibat bencana hidrometeorologi. “Kurang lebih ada lima (kecamatan). Semua kecamatan tersebut yang dekat dengan aliran Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sunga Sei Belawan,” ucap Bobby, di Medan, Sumut, Rabu. Adapun kelima kecamatan tersebut, lanjut dia, yakni Medan Johor, Medan Maimun, Medan Helvetia, Medan Barat, dan Medan Sunggal. Pihaknya memastikan, terdapat ratusan rumah warga di lima kecamatan yang terendam banjir dan ribuan jiwa terdampak di wilayah Kota Medan. “Saat ini, tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Medan sedang melakukan pendataan dan mengevakuasi warga terdampak dan lain-lain,” tutur Bobby. Wali kota juga menyebutkan, bahwa banjir ini terjadi disebabkan air sungai meluap akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Memang intensitas hujan yang saya sampaikan di Kota Medan akibat di hulunya, di Deli Serdang ada, di Karo juga itu intensitasnya tinggi semua,” ungkapnya. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkot Medan untuk fokus mengevakuasi setiap warga terdampak banjir. “Setelah kita evakuasi, pastikan dahulu makanannya terpenuhi. Memang dari subuh tadi sampai siang ini, kita pastikan makanannya tersalurkan dengan baik,” tegas Bobby.
6 Kecamatan di Medan Terendam Banjir
Kabid Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan, enam kecamatan tersebut di antaranya Medan Maimun, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Helvetia, Kecamatan Medan Amplas, dan Medan Denai. “Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak 26 November 2024 pukul 22.00 WIB hingga hari ini. Akibat intensitas hujan yang tinggi di hulu menyebabkan meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura,” kata Sri Wahyuni. Dia mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pemantauan toto dan pendataan di lokasi banjir. Petugas juga masih berjibaku untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. “Untuk jumlah pengungsi masih pendataan. Selain itu petugas juga mengevakuasi korban yang terjebak banjir dengan perahu karet. Kami imbau masyarakat tetap waspada, karena curah hujan cukup tinggi,” bebernya. Terpisah, Manajer Pusdalops BPBD Kota Medan Baharuddin Ritonga menambahkan, ribuan orang terdampak banjir di Medan. Saat ini, petugas masih melakukan koordinasi dengan pihak lingkungan setempat serta memonitor perkembangan cuaca dari BMKG. “Petugas masih bekerja melakukan evakuasi untuk warga yang terjebak banjir. Selain itu, kita juga mempersiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba,” tegasnya.
Dinkes Medan Instruksikan Kepala Puskesmas Pantau Wilayah Kerja
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Medan, Surya, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepala puskesmas (kapus) di seluruh kota Medan untuk memantau wilayah kerja masing-masing guna mengantisipasi dampak banjir. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi melalui grup WhatsApp kepala puskesmas untuk melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk starlight princes 1000 mengidentifikasi titik-titik terdampak banjir yang membutuhkan penanganan segera. “Kita sudah informasikan kepada teman-teman di grup kepala puskesmas untuk memonitor wilayah kerja masing-masing. Tentunya, kita berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk menindaklanjuti dampak banjir. Jika air belum surut dan dampaknya luas, kami akan bekerja sama dengan pihak kecamatan untuk mendirikan posko kesehatan. Selain posko kesehatan, posko umum juga akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak. Hingga saat ini, beberapa wilayah yang dilaporkan memiliki potensi kerawanan akibat banjir antara lain Medan Johor, Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, Medan Amplas dan lainnya.