Pembunuhan yang di Lakukan Anak 14 Tahun Akibat Bullying

Pembunuhan yang di Lakukan Anak 14 Tahun Akibat Bullying

Pembunuhan yang di Lakukan Anak 14 Tahun Akibat Bullying – Serbia diguncang penembakan massal. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menembak mati delapan siswa dan seorang penjaga keamanan di sebuah sekolah Beograd terhadap didalam serangan yang direncanakan. Hal selanjutnya mendorong Presiden Serbia Aleksandar Vucic untuk mengumumkan pembatasan yang lebih keras terhadap kepemilikan senjata.

Pembunuhan yang di Lakukan Anak 14 Tahun Akibat Bullying

Menggunakan dua pistol milik ayahnya, anak laki-laki itu menembak pertama kali ke penjaga dan tiga anak perempuan di lorong dan sesudah itu menembak guru dan kawan sekelasnya didalam pelajaran sejarah. Guru dan enam murid dirawat di rumah sakit, sebagian bersama dengan luka yang mengancam jiwa.

Baca Juga: 4 Lagu yang Viral di Kalangan Tiktok 

Daftar Nama yang Sudah di Targetkan Menjadi Korban

Veselin Milic, kepala polisi Beograd, menjelaskan penyerang mempunyai dua senjata serta dua bom bensin dan sudah merencanakan seutuhnya bersama dengan hati-hati. “Dia apalagi mempunyai … nama anak-anak yang mendambakan dia bunuh dan kelas mereka,” katanya.

Kepemilikan senjata tersebar luas di Serbia, yang sudah jadi saksi sebagian penembakan massal selama dekade terakhir, dan Presiden Vucic menjelaskan kontrol akan ditingkatkan.Saat Serbia bersiap untuk tiga hari berkabung nasional, Vucic mengumumkan moratorium lisensi senjata baru tidak cuman untuk berburu, revisi izin yang ada, dan pengawasan lapangan tembak dan bagaimana warga sipil menaruh senjata mereka.

Vucic menjelaskan penembak yang menyerahkan dirinya ke polisi dan berusia 13 tahun di bawah umur tanggung jawab pidana Serbia, akan di letakkan di institusi psikiatri. Adapun, papa dan ibunya sudah ditangkap.”Dia sedang menunggu hari ini. Dia berada di lapangan tembak bersama dengan ayahnya tiga kali,” kata Vucic. Bocah itu sudah berharap dipindahkan ke kelas lain di mana dia mempunyai tiga teman.

Menteri Dalam Negeri Bratislav Gasic menjelaskan papa tersangka memegang senjata secara legal. Adapun, ratusan ribu senjata tetap belum ditemukan di Serbia sesudah perang Balkan tahun 1990-an.”(Bocah itu) … pertama menembak guru dan sesudah itu dia menjadi menembak secara acak,” kata orang tua Milan Milosevic kepada N1. Putri Milosevic berada di ruang kelas disaat penyerang masuk, tapi dia melarikan diri.

Ribuan orang berkumpul di lingkungan sekolah dasar terhadap malam hari untuk meletakkan bunga dan menyalakan lilin.”Saya tidak bisa berhenti memikirkannya. Saya mempunyai anak dan aku berharap kami tidak akan dulu melihat gambar seperti itu di masa depan,” kata Aleksandar Arandjelovic, seorang pengacara yang mampir untuk memberikan penghormatan.

Evgenija, 14 tahun, menjelaskan dia mengenal tersangka pria bersenjata itu.”Dia entah bagaimana pendiam dan tampak baik dan mempunyai nilai bagus. Tidak menyadari banyak berkenaan dia, dia tidak terbuka untuk seluruh orang. Saya tidak dulu berharap ini bisa terjadi,” katanya.

Exit mobile version